Mengoptimalkan Pembelajaran dengan Video: Media Interaktif yang Menghidupkan Kelas

Mister Guru (Prastowo Ismanto)
2

Sebuah penelitian guru baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari 90% guru kelas telah menggunakan video secara efektif dalam proses pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa video mampu menjadi sarana pendukung kurikulum yang dinamis dan interaktif. Menariknya, sebagian besar guru bahkan menayangkan video minimal sekali setiap minggu di kelas mereka.

Mengoptimalkan Pembelajaran dengan Video

A. Manfaat Video dalam Pembelajaran

Mengapa video kini semakin sering digunakan oleh para pendidik?Salah satu alasannya adalah karena video mampu membuat siswa lebih bersemangat dan terlibat dalam pengalaman belajar yang nyata.

Sebagai media pembelajaran, video dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Melalui kombinasi visual dan audio, video menjadi pilihan tepat bagi siswa dengan karakteristik pembelajar visual maupun auditorial. Lebih dari itu, video juga dapat membangkitkan emosi positif yang merangsang semangat belajar.

Bayangkan suasana kelas di mana siswa bisa mendengar suara hewan langka yang hampir punah sambil melihat wujud dan warna tubuhnya. Atau mendengarkan suara tokoh-tokoh sejarah yang hidup berabad-abad silam. Dalam pelajaran sains, siswa dapat melihat peluncuran pesawat ulang-alik dan memahami konsep gerak, suara, serta energi dengan lebih mudah. Begitu pula dalam pelajaran budaya — video dapat memperlihatkan tradisi, nyanyian, dan ritual masyarakat dari berbagai belahan dunia secara langsung.

Dengan bimbingan guru yang tepat, pengalaman visual dan auditori dari video dapat membantu siswa memahami konsep secara lebih konkret dan bermakna.

B. Cara Menggunakan Video Secara Efektif dalam Pembelajaran

Penelitian menunjukkan bahwa video paling efektif digunakan sebagai pelengkap dan penguat materi pembelajaran, bukan sekadar hiburan. Artinya, video sebaiknya dikombinasikan dengan bahan ajar lain, seperti buku, demonstrasi, atau diskusi kelompok.

Sebelum menayangkan video di kelas, guru perlu menyiapkan rencana pembelajaran dengan matang:

  • Menentukan tujuan pembelajaran khusus.
  • Menyusun langkah-langkah kegiatan yang sesuai.
  • Merencanakan tindak lanjut atau evaluasi setelah tayangan.

Yang tak kalah penting, guru perlu meninjau terlebih dahulu video yang akan digunakan. Pastikan kontennya sesuai dengan kebutuhan materi dan tingkat pemahaman siswa.

Video juga bisa menjadi media interaktif: guru dapat menghentikan tayangan di titik tertentu untuk meminta siswa memprediksi hasil, berdiskusi, atau menafsirkan peristiwa. Bagian tertentu bisa diputar ulang untuk memperjelas konsep penting, atau diputar dengan gerak lambat agar lebih mudah dipahami. Bahkan, kegiatan seperti menirukan adegan, melakukan eksperimen, atau demonstrasi berdasarkan tayangan dapat memperkuat pengalaman belajar siswa.

Semakin besar keterlibatan siswa, semakin tinggi pula minat dan pemahaman mereka terhadap pelajaran. Dengan strategi yang tepat, video bukan hanya alat bantu visual — tetapi jembatan menuju pengalaman belajar yang hidup, interaktif, dan berkesan.

Refined: Sun, Nov 9th, 2025 00:37AM

Post a Comment

2 Comments

  1. Interesting and inspirational posting! However, (this is my personal opinion) this article will be more convincing if the sources of the cited claims are mentioned.

    Best regards

    http://parlindunganpardede.wordpress.com/

    ReplyDelete
  2. Thanks for such a constructive comment, Mr. Pardede.
    Btw, you have a wonderful blog. I like it. :)
    Best regards,

    ReplyDelete
Post a Comment