Di Hari Guru Nasional tahun 2025 ini, saya kembali melihat perjalanan panjang yang telah saya tempuh sebagai seorang pendidik. Siapa sangka perjalanan itu bermula sejak saya masih duduk di kelas 3 SMA—mengajar anak-anak SD dan SMP di sore hari hanya demi uang jajan. Saat itu, saya tidak pernah membayangkan bahwa langkah kecil tersebut akan membawa saya pada dunia yang begitu bermakna hingga kini, lebih dari tiga puluh lima tahun kemudian.
Selama puluhan tahun itu, saya menyaksikan begitu banyak perubahan—baik dalam metode pengajaran, teknologi, maupun karakter murid-murid yang saya temui. Namun ada satu pelajaran penting yang tidak pernah berubah: setiap anak memiliki potensi, keunikan, dan jalannya sendiri untuk bersinar.
Tidak semua siswa berkembang dengan kecepatan yang sama, dan tidak semua memiliki kecocokan dengan suatu mata pelajaran. Pengalaman panjang ini mengajarkan saya bahwa hal itu bukan alasan untuk berkecil hati—justru menjadi alasan untuk terus percaya. Banyak siswa yang dulu tampak “kesulitan” dalam pelajaran tertentu ternyata menjadi pribadi yang sukses di bidang yang sama sekali berbeda. Mereka menemukan panggilan hidupnya sendiri, dan saya bangga pernah menjadi bagian kecil dalam perjalanan mereka.
Karena itu, prinsip yang saya pegang hingga hari ini sederhana namun mendasar:
“Jangan meremehkan siswa mana pun. Hargai mereka sebagai manusia dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bagaimanapun juga, kita tidak seharusnya mengajar ikan bagaimana cara berlari.”
Tugas seorang guru bukan menuntut semua anak menjadi sama, tetapi memberi ruang agar setiap anak menemukan tempatnya. Tugas kita bukanlah menilai anak dari satu mata pelajaran, tetapi membantu mereka menemukan tempat di mana mereka dapat bersinar.
Mengajar, pada akhirnya, bukan hanya soal materi pelajaran, tetapi soal hati, empati, dan menghargai proses setiap individu. Di sinilah saya selalu percaya pada sebuah motto indah: “A teacher takes a hand, opens a mind, touches a heart.”
Di Hari Guru Nasional ini, saya bersyukur pada setiap siswa, setiap rekan, dan setiap pengalaman yang telah membentuk saya menjadi pendidik seperti hari ini. Perjalanan ini belum usai, dan saya berharap masih dapat berjalan lebih jauh—tetap belajar, tetap berbagi, dan tetap melayani.
Selamat Hari Guru untuk semua pendidik yang terus menyalakan cahaya belajar di mana pun berada.


XII MP1: 19 Sep 2024

Hari Guru 2023 bersama XI MP1
Bersama XI OTKP 4: 29 Jan 2016


terimakasih infonya gan
ReplyDeletesalam kenal
Sama2, Gan. Thanks atas kunjungannya & salam kenal balik sesama Blogger Indonesia. :)
ReplyDeletesalam kenal Mister Guru...
ReplyDeleteizin info kisi2 UNnya saya share di blog saya...
thanks
salam kenal Mister Guru...
ReplyDeleteizin share info kisi2 nya ya...
thanks
Silahkan Miss Kania. Salam kenal juga. Thanks for visiting. :)
ReplyDeleteNice Blog! I Like It :)
ReplyDelete